Kamis, 13 Oktober 2011

Stok Bibit Herbs Terbaru per Hari ini

Hubungi Irfan : 0811 222 5 222 untuk pemesanan


Jalapeno : cape pedas khas meksiko, untuk salsa dan lain masakan
Serrano : cabe khas meksiko, lebih pedas dari Jalapeno yang sebenarnya tidak pedas sih menurut saya, tapi rasanya enak, renyah, dan agak manis.
Oregano: bumbu masakan Italia dan Eropa umumnya
Thyme: ada dua jenis thyme, creeping thyme, bagus untuk halaman dan patio, wangi bila terinjak, dan common thyme yang lebih umum untuk bumbu masakan
Summer Savory
Lemon Mint
Lemon Balm
Corriander Confetti
Corriander/Cilantro
Rosemary
Florence Fennel: adas manis, diambil umbinya, wanginya seperti anise
Mustard
Dill: Dukat Dill, Bouquet Dill, Mammoth Dill Long Island
Celery: Utah big and tall
Parsley: Moss Parsley, Triple Curled Parsley, Italian Large Parsley
Evening Primrose
Love in Mist: disini dikenal sebagai jinten hitam
Basil: Genovese Basil, terbaik untuk pesto
Italian Large Basil: daunnya besar dan bagus untuk salad
Purple Ruffle Basil
Greek Basil Bush
Siam Queen Basil
Lemon Basil
Catnip
Clove Scented Basil
Cinnamon Basil
Eggplant Black Beauty: terong besar hitam
Chamomile
Nasturtium: edible flower for salad
Bibit Bunga Matahari ukuran besar (lebih dari 30cm diameternya)
Calendula
Borage
Sage
Hyssop
Stevia: daunnya untuk pengganti gula tebu
Bibit Flower Mixed : Save the Bees flowers

Minggu, 02 Oktober 2011

Basil: Ocimum Basilicum

Kalau mendengar nama latin Basil, saya selalu teringat daerah jajahan Romawi, entah dimana lah. Bukan, bukan Galia. Yang jelas memang agak mengingatkan cerita komik Asterix dan Obelix sih. Menggunakan Basil pada masakan, buat saya seperti menggunakan Cilantro. Teman saya malah ada yang jahat, bilang kalau cilantro itu mirip bau tumbila. Untuk yang tidak mengalami kasur lembab dan berkutu busuk, mungkin tidak tahu bau tumbila itu seperti apa. Cilantro itu kadang membingungkan, harus suka atau tidak suka pada bau dan rasanya.

Saya pernah nekat membuat lasagna, dengan banyak, banyak, banyak sekali basil. Niru gambar yang saya cari via google, warna hijau pada keju yang melelehnya menarik sekali. Tapi ternyata terlalu banyak basil rasanya aneh juga, bisa dibilang "the flavor..it tastes like I’m eating a plant." Dari pengalaman itu saya pakai basil secukupnya saja. Tapi tidak menghilangkan kecintaan saya pada basil. Basil lokal atau kemangi sering saya gunakan banyaaak sekali pada pepes ikan peda, atau ikan mas. Makin banyak kemanginya makin oke.

Jenis Basil yang saya miliki sekarang, sehubungan dengan hobi menanam herbs saya yang kebablasan, ada cukup banyak juga. Basil Genovese, standar untuk masakan Italia. Konon asalnya dari daerah Genoa,  Italia, makanya disebut Genovese. Basil Italian Large, atau Sweet Basil, mirip dengan Genovese Basil, tapi rasa dan baunya lebih "mild". Ada juga Clove Scented Basil, benar-benar berbau cengkeh. Belum pernah saya pakai untuk masak, kadang kalau saya sedang berkebun, saya kunyah-kunyah saja karena baunya enak. Lalu ada Basil Purple Ruffle, warnanya ungu tua, kalau kena banyak sinar matahari, kalau kurang, ya jadi hijau. Atau jadi hijau bintik-bintik ungu, kalau dia plin plan antara ingin ungu atau ingin jadi hijau.  Basil kesayangan saya, ada Basil Minette, atau Greek Yevani Basil, daunnya mungil sekali, benar-benar kecil, lalu tumbuhnya menyemak bulat jadi cantik sekali untuk hiasan kebun.

Selanjutnya ada Cinnamon Basil, Licorice Basil, Lemon Basil, dari namanya ketahuan baunya seperti apa.  Lalu ada Siam Queen Basil, yang saya cari bibitnya karena bunganya bagus seperti mahkota. Napoletana Basil, daunnnya hijau muda dan keriting sekali, cantik untuk campuran salad, karena mirip dengan selada.  Kesayangan saya yang terakhir yaitu Mammoth Basil, daunnya besar sampai sebesar telapak tangan. Tapi sayang Mammoth Basil saya sudah RIP. Kemarin salah perlakuan dengan kebanyak nyiram hingga akarnya busuk. Memang too much love will kill Basil, sepertinya engga salah.  Basil memang senang disiram air tapi tidak becek dan tergenang.  Mammoth Basil rasanya seperti Genovese Basil, sehingga cocok untuk pizza, spaghetti dan lain-lain Italian Food, tapi karena gede suka dijadikan campuran salad juga.

Ini foto mengenang Mammoth Basil saya, saat ini saya lagi menanam kembali bijinya. Semoga cepat besar.

Lavender dan Hyssop

Keduanya mirip karena satu family yaitu mint family, lamiaceae. Lavender terkenal karena wanginya yang bisa mengusir serangga, dan warna bunga ungunya yang disebut warna ungu lavender. Lavender jenis English Lavender atau Lavandula Angustifolia, atau kadang juga disebut True Lavender, var. Munstead  dikenal karena toleransinya terhadap panas dibanding jenis yang lain, katanya lho. Tapi terbukti sih, saya menanam lavender di halaman rumah saya, dan sejauh ini kelihatan baik-baik saja.

Tidak seperti lavender yang ditawarkan tukang kembang umumnya (menurut saya sih lavender-lavenderan, karena daunnya kalau digosok malah bau tengik),  lavender yang saya tanam ini wanginya bukan main, padahal baru berdaun, belum berbunga. Wangi daunnya campuran antara wangi rosemary, kayu putih, dan wangi geranium. Ya sebut saja wangi lavender. Padahal baru daun, bagaimana wangi bunganya nanti. Lavender tahan terhadap kekurangan air, jadi kalau lupa nyiram beberapa hari atau ditinggal mudik lebaran, tidak tampak merana seperti tanaman herbs lainnya, seperti misalnya mint yang boros air.

Untuk membedakan hyssop silahkan perhatikan gambar di bawah ini:
Hyssop digunakan untuk pewarna minuman, juga dijadikan obat batuk/penyakit paru-paru. Penggunaan hyssop bisa ditelusuri sejak jaman Romawi dan tercatat penggunaannya dalam kitab-kitab suci dahulu.

Nah untuk penasaran dengan lavender, bisa diperhatikan bahwa secara struktur tanaman memang mirip tapi berbeda pada bentuk kumpulan bunganya.


Untuk bentuk daun dan tanamannya, english lavender tampak seperti di bawah ini , belum berbunga sih, doakan cepat berbunga ya. Nanti kalau sudah berbunga saya posting lagi fotonya, oh ya ini daunnya saja sudah wangi banget. Sekilas mirip daun rosemary.


Ini pohon rosemary, mirip kan? eh engga terlalu sih sebenarnya.


Nah kalau ini sih foto saya, if you'd like to see the woman behind the herbs ...xoxoxoxo

Sabtu, 01 Oktober 2011

Stok Bibit Bunga dan Herbs dalam Pot

Tersedia beberapa bibit bunga seperti :
Chamomile
Nasturtium (Edible Flower, good for salad and garnish)
Calendula (Edible Flower, good for salad and garnish)
Save the Bees Mixed Flower (more than twenty varieties: sweet basil, dill, catnip, lemon mint, bergamot, lavender hyssop etc)

Herbs dalam Pot:
Thyme
Oregano
Mint
Cilantro
Rosemary
Basil: Genovese
Parsley
Dill
Fennel
Lemon Balm
Lavender